jam

html5-004

Jumat, 23 November 2012

FDR™ menyediakan berbagai macam tipe ban yang sesuai dengan kebutuhan para pengguna. Untuk segala macam medan atau lebih spesifik pada model tertentu, produk FDR terbagi menjadi beberapa kategori berkut. Klik pada gambar yang bersangkutan untuk detil selengkapnya.
ONROAD :: TUBETYPE :: CLASSIC
Duro 126   
ONROAD :: TUBETYPE :: SPORTY
Spartax    CityPower    Drax (Reguler)    Smart    Flemmo    Dravo    Genzi   
OFFROAD :: TRAIL
CossaPro   
ONROAD :: TUBELESS
Noigen    Blaze    Genzi    Facio    Sport XT (Reguler)    Sport XR Evo   
RACING
Sport FR 75    Drax Slick    Sport MP 57    Sport MP 27    Sport XR    Sport XT    Sport MP 76   
Cara penyetelan Shock YSS hybrid
Halo mas bro semua, banyak neh pertanyaan kepada kami bagaimana menyeting kelembutan shock terutama shock YSS Hybrid, kali ini admin akan berbagi sedikit tentang bagaimana cara menyeting shock, berikut ulasannya.

Langkah-langkah penyetelan Shock YSS Hybrid :
1. Keadaan motor standar 2 atau ban belakang menggantung.
2. Putar ring spriload menggunakan kunci shock



3. Putar ke arah bawah jika ingin setting kelembutan pada shock , begitu juga sebaliknya jika ingin sett kekerasan shock putar ke arah atas.
4. Untuk yang Twin Shock agar setelan balance atau seimbang, ukur pada sisi paling atas & bawah spring , menggunakan alat ukur, kanan & kiri harus sama

Selasa, 20 November 2012

Modifikasi motor Kharisma


Honda Karisma X di Teras Rumah…

Keperluan transportasi bagi setiap orang lambat laun bergeser menjadi satu kebutuhan primer. Sudah jarang ditemukan orang yang rela berjalan kaki untuk menempuh jarak yang jauh. Moda transportasi pun beragam, mulai dari yang sifatnya pribadi seperti sepeda, motor, mobil sampai angkutan umum seperti bis, angkot, metromini, kopaja dan ojek. Setiap angkutan umum sudah pernah saya naiki dan terdapat keunikan masing-masing. Kebetulan transportasi pribadi yang biasa saya gunakan adalah mobil Kijang Rover yang biasa dipakai saat hendak belanja besar, beli gas, galon, berkunjung ke orang tua.
Setelah dua tahun berjalan dari saat pembelian mobil, mulai terasa ada yang kurang pada keluarga kecil kami. Sebuah moda transportasi lagi yang dapat digunakan untuk menerobos jalan-jalan sempit, gang-gang kecil di kota Bogor ataupun menempuh jarak-jarak pendek di sekitar kompleks. Akhirnya uneg-uneg ini saya diskusikan dengan istri untuk pilihan moda transportasi yang baru. Akhirnya pilihan jatuh pada motor bebek. Dengan beberapa alasan (dibanding sepeda) kalau motor bisa digunakan untuk jarak dekat maupun jauh, lebih praktis karena tinggal gas dan rem, bisa parkir di mana saja tanpa memakan lahan.  Well, sepertinya perburuan dimulai…
Perburuan di koran dan beberapa showroom semakin mencerahkan tipe apa yang akan dipilih untuk melengkapi transportasi di keluarga kami. Timang-timang ide dan harga melahirkan keputusan untuk menjelajahi semua iklan yang menawarkan Honda Karisma X.
Kenapa Karisma X ?
Ada beberapa hal yang membuat hati saya cenderung memilih Honda Karisma X 125, seperti
-         mesin 125 cc
-         bodi bohay
-         striping yang ok
-         ada bagasi di dalam motor
-         harga relatif lebih murah dibanding motor yang lain
Istri pun setuju dengan pembelian Karisma.
Efektif 2 minggu berturut-turut perburuan Karisma dilakukan pada dua lokasi, yaitu di Bogor dan di Jakarta. Harga referensi pun akhirnya didapat. Variasi harga tidak banyak terjadi antara penjual pada dealer-dealer di Condet. Rata-rata harga pertama yang ditawarkan adalah 6.5 juta Rupiah. Tergantung kondisi motor juga. Jika bagus sekali, bisa di atas harga tersebut. Dari beberapa Karisma X yang saya temui, ada beberapa motor yang berbeda spesifikasi seperti sudah velg racing, double disc (depan belakang), jok sudah dimodifikasi, knalpot sudah dimodifikasi sehingga suara keras. Sampai akhirnya saya menemukan Karisma yang pas untuk dipakai. Saya cenderung memilih yang tidak banyak perubahan dari Karisma X asli karena motor ini mungkin lebih sering digunakan oleh istri saya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli motor seken :
-         pajak panjang atau pendek,
-         kondisi motor secara visual (penampilan) seperti kepudaran cat, striping bagus atau tidak, retak-retak pada bodi,
-         cek apakah bagian-bagian yang menempel pada motor oblak atau tidak, seperti mangkok lampu, spakbor depan & belakang,
-         cek knalpot dan suara yang dikeluarkan,
-         cek shock breaker dengan cara menaiki dan mengayunnya,
-         cek rem, rantai, ban bagus atau gundul,
Jika tidak sesuai dengan harapan, jangan diteruskan sebab bisa jadi pembeli akan menyesal di kemudian hari karena banyak yang harus diperbaiki.
Ketika Motor Melengkapi Keluarga Kami (lagi)…
Mobil yang telah setia menemani kami ketika jalan-jalan akan mendapat teman baru. Tugas mobil semakin ringan karena ada pembagian tugas yang jelas antara mobil dan motor. Sebelum motor ini, dulu kami sekeluarga biasa jalan-jalan dengan menggunakan Honda Vario, tetapi karena satu dan lain hal, kepemilikan berganti…
Honda Karisma X (tampak samping)
Stripingnya pun masih ok…
Striping Karisma X
Selamat bertugas Honda Karisma X…